FARINGITIS akut alias faringitis bisa diatasi dengan melakukan penyesuaian gaya hidup. Hal ini dilakukan untuk memberi rasa nyaman, terutama pada tenggorokan. Kondisi yang juga disebut radang tenggorokan ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti nyeri pada area tenggorokan, sensasi gatal, perih, hingga sulit menelan makanan dan minuman.
Secara umum, faringitis disebabkan oleh infeksi virus, termasuk jenis virus influenza, rhinovirus, dan Epstein-Barr. Selain disebabkan virus, faringitis akut juga bisa terjadi karena infeksi bakteri, dalam hal ini bakteri dari golongan Streptococcus. Kabar buruknya, virus maupun bakteri penyebab faringitis bisa dengan mudah menyebar lewat udara.
Gejala faringitis bisa sangat mengganggu, seperti sakit tenggorokan, gatal pada tenggorokan, sulit menelan, demam, sakit kepala, pegal linu, mual dan muntah, hingga pembengkakan di bagian depan leher. Biasanya, gejala penyakit ini baru akan muncul pada 2-5 hari setelah infeksi terjadi. Penyakit ini bisa dicegah, salah satu caranya adalah dengan mengubah gaya hidup.
Ada beberapa penyesuaian gaya hidup untuk pengidap faringitis, di antaranya:
Selain menerapkan gaya hidup sehat dan bersih, pengidap faringitis akut juga bisa melakukan beberapa hal di bawah ini untuk meredakan gejalanya. Sebab, faringitis sebenarnya bisa sembuh tanpa penanganan khusus. Perubahan gaya hidup untuk pengidap faringitis juga bisa membantu mencegah terjadinya komplikasi. Apa yang harus dilakukan?
Meskipun bisa pulih sendiri, kapan faringitis dianggap berbahaya? Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter, jika gejala faringitis akut tidak kunjung membaik setelah melakukan penyesuaian gaya hidup. Jika gejala faringitis bertahan hingga lebih dari 1 minggu, dan disertai kesulitan menelan, kesulitan bernapas, muncul ruam di kulit,demam dan kesulitan membuka mulut, pemeriksaan medis mungkin perlu segera dilakukan untuk mencari tahu penyebabnya.